Scudetto ke-15

23 April 2007 pukul 06:58 | Ditulis dalam Daily Prophet | 4 Komentar

header_scudetto_su.jpg

Tadi pagi aku bangun sekitar jam4.00. Habis ngapa-ngapain ak langsung hidupin tipi kali-kali ada yang bagus. Dan ak langsung teriak senang waktu ak lihat-dengan jelas- di tipi Atalanta-Roma 2-0. Komentatornya ngomong(dengan bahasa Inggris) kalo Inter menang waktu itu, Inter sudah jadi scudetto.
Kalo begitu, sebenanya waktu itu udah ad hasilnya Inter bisa jadi juara apa ga. Ak inget beberapa jam yang lalu,ak nonton Inter-Siena dan waktu itu si komentator ngomong kalo (waktu itu Materazzi nyundul bola yang gagal jadi goal) kalo saja goal, Materazzi nyetak hattrick.
Jadi, Inter udah nyetak paling ga dua goal, dan Roma saat ini(maksudnya beberapa saat lalu) ketinggalan dua goal. Berarti kemungkinan besar Inter sudah jadi juara.
Habis subuh ak k warnet. Waktu nonton detiksport.com, liat mukanya si Ibra dan ada textnya, “Ibrahimovic :Sukses Inter berkat saya”
Bagus. Jadi saat ini Inter meraih scudetto yang ke-15. Kali in dengan perjuangan di lapangan. Dengan selisih nilai 16 yang ga mungkin dikejar lagi oleh Roma. Dengan Milan cuma nongol di peringkat 3 dan Juventus yang merana di Seri-B.

4 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Wah…selamat deh… Inter dapet scudettonya yang ke-15…
    tapi… kemaren kok Roma-Inter 6-2 yah????
    Tanya kenapa???

  2. Iya…iya…selamat deh dpt scudetto…..

    Dengan Milan cuma nongol di peringkat 3 dan Juventus yang merana di Seri-B.

    hehe..cuman saran siy, boleh kok bangga dengan klub favoritnya tapi tanpa menyinggung pihak2 lain..
    maaf klo salah…

  3. orang_biasa:
    iya, kq bisa-bisanya kalah ya..?? Ga ap2. Harus pernah merasakan di bawah dulu biar tahu rasa puasnya saat di atas…
    ZenoZ:
    tersinggung ya mBak… Maaf. Maksudnya bukan gitu..
    Coba dibaca secara subjektif. Itu cuma mengatakan dimana posisi Milan dan Juve…

  4. Coba dibaca secara subjektif.

    Kudune dibaca secara objektiv to mas?!

    Hohoho..saya pribadi siy tidak tersinggung. Bagian “juventus yang merana itu lhoo..” kan lebih indah klo ga pake kata “merana”.
    Cuma saran untuk menghindari kontroversi dan keributan antar tifosi bola.


Tinggalkan komentar


Entries dan komentar feeds.