Pengalaman Cornrow Rambut

4 Januari 2018 pukul 17:10 | Ditulis dalam Daily Prophet | 3 Komentar
Tag: ,

Gatel.

Udah gitu aja. Kesan telah menjalani cornrow rambut bisa diceritakan dalam satu kata itu doang. Gatel. Banget. Beneran.

Sempat terpikir untuk mempertahankan gaya rambut cornrow itu selama seminggu, saya menyerah pada hari keenam saat bangun tidur. Gatel luar biasa yang disebabkan karena kulit kepala ga tersentuh shampoo selama itu. Udah diusahain untuk shampoo-an sih. Tapi sepertinya saking kencengnya ikatan cornrow-nya, air dan shampoo sama sekali tiada bisa menembus sampai ke kulit kepala.

Sebenernya, cita-cita mulia untuk cornrow sudah ada sejak zaman saya kuliah di mana rambut saya sempet sepanjang bahu dengan model gondrong dangdut. Apalah daya, keterbatasan ekonomi waktu itu mencegah saya untuk menjadi keren dengan cornrow.

Pas mulai kerja, masalahnya udah beda lagi. Saya nggak enak sama pemberi kerja kalau karyawannya kedapatan berpenampilan mirip pengamen Metromini daripada professional look Untuk bisa di-cornrow sebenernya tidak dibutuhkan rambut yang panjang2 banget. Sekitar 15 – 20 cm rasanya sudah cukup. Masalahnya, rambut 15 – 20 cm di kantor yang mengedepankan compliance rasanya udah seperti sengaja pakai jersey Persija di tengah-tengah pertandingan Persib – Persebaya. Minta ditimpukin.

Saya nemu solusi untuk itu beberapa bulan yang lalu. Rambut yang saya panjangin hanya bagian atas, sementara bagian samping dan belakang selalu dipotong rapi dengan model kekinian mirip hipster yang sering nongkrong di cafe.

Masalah yang kedua, adalah timing. Saya nggak mungkin dateng ke kantor dengan model cornrow. Makanya libur panjang akhir tahun kemarin jadi jendela yang pas untuk pasang model cornrow. Rambut sudah cukup panjang, ada timing yang pas, eh ya kok pas kebeneran ada salon deket rumah yang nawarin promo 50%.

Saya masang cornrow di HairCraft Salon (IG:haircraft.jag) deket Stasiun JurangMangu, dengan barber namanya bang Jacky (IG:jackytribal). Dengan promo 50% itu, saya cuma keluar uang Rp135 ribu. Jadi keren itu nggak perlu mahal, sodara-sodara.

Hasilnya, karena yang di-cornrow cuma rambutnya, ya rambutnya doang yang keren. Mukanya mah masih gitu-gitu aja.

Pas pertama kali di-cornrow, lumayan ada rasa pusing gara-gara berasa dijambak. Itu rambut emang semacam ditarik trus diikat ke belakang. Tapi ga apa2 lah, beauty is pain, begitu saya denger dari mbak-mbak di Taman Lawang.

Dengan rambut yang dijambak gitu, kalau ada gatel, digaruk aja susah dan takut ngerusak model rambutnya. Akhirnya ya kalau gatel ya cuma saya elus-elus sayang aja. Pas gatelnya makin menjadi, saya coba buat shampoo-an. Gatelnya ga ilang, cuma kalau lagi ngapa2in suka lupa jadi ga ngerasa terlalu gatel.

Pada hari ketiga, model rambut mulai rusak di sana-sini.

Pada hari keempat, ketombe mulai muncul.

Pada hari kelima, ada semut nyangkut di rambut.

Bangun tidur hari keenam, gatelnya semakin menjadi, semacam cabe-cabean yang sedang alergi. Akhirnya diputuskan saat itu juga untuk melepas cornrow-nya. 😦

Tapi abis itu lega bisa garuk-garuk seenaknya.

Bonusnya, ga tau ini positif atau negatif, hasil lepas cornrow itu jadi bikin rambut saya semodel dengan rambutnya Riri Riza. Tapi yang pasti negatif adalah dari hasil cornrow itu bikin rambut rontok banyak banget.

Kalau ditanya apakah saya kapok nge-cornrow? Yaelah emangnya isian bantal. Kapan-kapan ada timing yang tepat, pengen bisa cornrow lagi. Pengennya rambut juga bisa lebih panjang dari sekarang biar cornrow-nya bisa lebih dibentuk macem2. Tapi bisa ga lolos melenggang di kantor dengan rambut yang lebih panjang lagi?

3 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Cornrow ga bikin rontok mas, rambut manusia pasti ada yg rontok tiap hari, tapi karena rambutnya di cornrow. Rambut yg harusnya udh rontok, masih nyangkut di kepangannya, apalagi udah 6 hari, pasti banyak banget dong yg udh pada rontok. Nah pas ngebuka cornrownya itu, rambut” tadi pada beneran rontok semua, itu yg ngebikin pas lepas cornrow rontoknya banyak.

  2. Mas nya kaya lagi nulis script standup komedi masa, saya dari yang menggebu-gebu kesel karna pacar nge-cornrow rambut ga bilang-bilang jadi malah ketawa ngakak kegelian baca tulisan mas nya wkwkwkwkwkwkwkwkwk
    Biar rasalah pacar saya kegatelan wkwkwkwk

  3. barusan di cornrow hari ke2. pusing oiiii


Tinggalkan komentar


Entries dan komentar feeds.